Sabtu, 31 Desember 2011

PERANAN BIO-INFORMASI DALAM APLIKASI TRANSFER GEN DALAM AKUAKULTUR

What it is  BIO-INFORMATIKA ?????
BIO-INFORMATIKA merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. Pembahasan dibidang bioinformatika tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern, salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat dalam molekul DNA.
WHY ???
Mengapa di hubungkan dalam Aplikasi Transfer Gen Dalam Akuakultur  ???
Karena di dalam akuakultur harus mengetahui informasi tentang karakter –karakter genetika seperti peningkatan laju pertumbuhan, ketahanan terhadap kadar oksigen terlarut rendah.

APLIKASI TRANSFER
GEN DALAM AKUAKULTUR
            Dalam proses Aplikasi Transfer Gen dalam Akuakultur  jurnal yang dapat di lihat di KLIK DISINI

Produksi akuakultur diharapkan dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan akan ikan  akibat peningkatan populasi manusia maka intensita dan kepasitas produksi ikan akan meningkat dengan menggunakan pendekatan Bioteknologi. Teknik tersebut salah satu metode yang tepat untuk pengembangan akuakultur adalah teknologi transfer gen.
Macam-macam Teknik Transfer Gen :
1.Mikroinjeksi
            Digunakan dalam introduksi gen pada ikan
2. Elektroforesis
            Digunakan untuk membuat reparable-holes pada membrane sel dengan bantuan aliran listrik yang bergetar (electric pulse)
3.Metode Alternatif
            Merupakan pengengembangan dari metode mikroinjeksi, dengan pertimbangan bahwa untuk menghasilkan ikan transgenic membutuhkan banyak wktu,biaya, fasilitas dan tenaga.

            Kemajuan ilmu bio-informasi dapat digabungkan aspek eko-biologi dari ikan transgenic bila terlepas ke populasi alami, penggunaan ikan transgenic yang steril dan pemeliharaan dalam sistim tertutup biasa di pertimbangkan penerapannya.


         Untuk mendukung penerapan – penerapan bio-informasi di atas Saya ambil suatu contoh suatu proses VARIASI GENETIK PERSILANGAN 3 STRAIN IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) DENGAN IKAN MUJAIR ( O. mossambicus ) DENGAN METODE RANDOMLY AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA ( REPH ). Jurnal dapat di lihat dKLIK DI SINI DOWNLOAD


VARIASI GENETIK PERSILANGAN 3 STRAIN 
IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) DENGAN IKAN MUJAIR 
( O. mossambicus ) DENGAN METODE RANDOMLY AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA ( REPH )

Kenapa di lakukan Persilangan ???
Persilangan merupakan kegiatan pemulihan yang dilakukan sebegai upaya untuk meningkatkan variasi genetik dan untuk meningkatkan kualitas ikan , serta untuk mengetahui kekerabatan antara satu individu dengan individu lainya , maka dilakukan pendekatan molekuler yaitu dengan metode RAPD ( Randomly Amplified Polymorphic DNA ) sehingga dapat melihat karakter polimorfisme dari masing – masing ikan.
Dalam percobaan :
1.Isolasi DNA
            Ikan yang digunakan adalah benih persilangan pada umur 3 bulan .Ganom DNA diperoleh dari jaringan daging ikan , yang dihasilkan dari proses ekstraksi menggunakan metode isolasi DNA GF 1 ( vivantis )
2.PCR
            Amplifikasi menggunakan 3 primer ( Operon Tecnologies Primer set A, 1 st BASE Pte ltd ). Setiap satu kali proses PCR menggunakan primer tunggal.
3.Elektroforesis
Hasil PCR dapat dilihat melalui Elektroforesis, larutan yang di buat tersebut bias dicampur campur kemudian  divisualisasikan pada UV transilumintor.

            Dari hasil persilangan 3 Strain ikan nila dengan ikan mujair memiliki variasi genetic yang beragam dengan polimorfisme yang berbanding dengan nilai heterozigositas dan memiliki jarak genetic yang relative cukup jauh antara nila Nirwana x Nirwana dengan Red NIFI x Mujair.  Sedangkan yang memiliki hubungan kekerabatan terdekat adalah persilangan ikan Nila BEST. Pengelompokan tersebut berdasarkan induk betina sebagai penurun gen dominan.




BIO-INFORMASI sangat menbantu dalam kegiatan Budidaya ikan ....