Sabtu, 31 Desember 2011

PERANAN BIO-INFORMASI DALAM APLIKASI TRANSFER GEN DALAM AKUAKULTUR

What it is  BIO-INFORMATIKA ?????
BIO-INFORMATIKA merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. Pembahasan dibidang bioinformatika tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern, salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat dalam molekul DNA.
WHY ???
Mengapa di hubungkan dalam Aplikasi Transfer Gen Dalam Akuakultur  ???
Karena di dalam akuakultur harus mengetahui informasi tentang karakter –karakter genetika seperti peningkatan laju pertumbuhan, ketahanan terhadap kadar oksigen terlarut rendah.

APLIKASI TRANSFER
GEN DALAM AKUAKULTUR
            Dalam proses Aplikasi Transfer Gen dalam Akuakultur  jurnal yang dapat di lihat di KLIK DISINI

Produksi akuakultur diharapkan dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan akan ikan  akibat peningkatan populasi manusia maka intensita dan kepasitas produksi ikan akan meningkat dengan menggunakan pendekatan Bioteknologi. Teknik tersebut salah satu metode yang tepat untuk pengembangan akuakultur adalah teknologi transfer gen.
Macam-macam Teknik Transfer Gen :
1.Mikroinjeksi
            Digunakan dalam introduksi gen pada ikan
2. Elektroforesis
            Digunakan untuk membuat reparable-holes pada membrane sel dengan bantuan aliran listrik yang bergetar (electric pulse)
3.Metode Alternatif
            Merupakan pengengembangan dari metode mikroinjeksi, dengan pertimbangan bahwa untuk menghasilkan ikan transgenic membutuhkan banyak wktu,biaya, fasilitas dan tenaga.

            Kemajuan ilmu bio-informasi dapat digabungkan aspek eko-biologi dari ikan transgenic bila terlepas ke populasi alami, penggunaan ikan transgenic yang steril dan pemeliharaan dalam sistim tertutup biasa di pertimbangkan penerapannya.


         Untuk mendukung penerapan – penerapan bio-informasi di atas Saya ambil suatu contoh suatu proses VARIASI GENETIK PERSILANGAN 3 STRAIN IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) DENGAN IKAN MUJAIR ( O. mossambicus ) DENGAN METODE RANDOMLY AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA ( REPH ). Jurnal dapat di lihat dKLIK DI SINI DOWNLOAD


VARIASI GENETIK PERSILANGAN 3 STRAIN 
IKAN NILA ( Oreochromis niloticus ) DENGAN IKAN MUJAIR 
( O. mossambicus ) DENGAN METODE RANDOMLY AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA ( REPH )

Kenapa di lakukan Persilangan ???
Persilangan merupakan kegiatan pemulihan yang dilakukan sebegai upaya untuk meningkatkan variasi genetik dan untuk meningkatkan kualitas ikan , serta untuk mengetahui kekerabatan antara satu individu dengan individu lainya , maka dilakukan pendekatan molekuler yaitu dengan metode RAPD ( Randomly Amplified Polymorphic DNA ) sehingga dapat melihat karakter polimorfisme dari masing – masing ikan.
Dalam percobaan :
1.Isolasi DNA
            Ikan yang digunakan adalah benih persilangan pada umur 3 bulan .Ganom DNA diperoleh dari jaringan daging ikan , yang dihasilkan dari proses ekstraksi menggunakan metode isolasi DNA GF 1 ( vivantis )
2.PCR
            Amplifikasi menggunakan 3 primer ( Operon Tecnologies Primer set A, 1 st BASE Pte ltd ). Setiap satu kali proses PCR menggunakan primer tunggal.
3.Elektroforesis
Hasil PCR dapat dilihat melalui Elektroforesis, larutan yang di buat tersebut bias dicampur campur kemudian  divisualisasikan pada UV transilumintor.

            Dari hasil persilangan 3 Strain ikan nila dengan ikan mujair memiliki variasi genetic yang beragam dengan polimorfisme yang berbanding dengan nilai heterozigositas dan memiliki jarak genetic yang relative cukup jauh antara nila Nirwana x Nirwana dengan Red NIFI x Mujair.  Sedangkan yang memiliki hubungan kekerabatan terdekat adalah persilangan ikan Nila BEST. Pengelompokan tersebut berdasarkan induk betina sebagai penurun gen dominan.




BIO-INFORMASI sangat menbantu dalam kegiatan Budidaya ikan ....

Kamis, 15 Desember 2011

Tugas TI (SIG dan PENGINDRAAN JARAK JAUH


Sistem Informasi Geografis (selanjutnya disebut SIG atau GIS : Geographic Information System) karena banyaknya cara untuk mendefinisikan dan mengklasifikasikannya. Penekanan-penekanan dalam SIG juga beraneka ragam. Beberapa berpendapat bahwa perangkat lunak dan keras adalah fokus utama, sedangkan yang lain berpendapat bahwa intinya adalah proses informasi/aplikasi.ESRI (1989) mendefiniskkan SIG sebagai : An organized collection of computer hardware, software, geographic data and personnal designed to efficiently capture, store, update, manipulate, analyze, and display all forms of geographicaly referenced information (kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang didisain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. Pada bagian lain ESRI meringkasnya, SIG sebagai A computer system capable of holding and using data describeing places on the earth’s surface (sistem komputer yang mampu menangani dan menggunakan data yang menjelaskan tempat pada permukaan bumi).
Dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan suatu alat, metode, dan prosedur yang mempermudah dan mempercepat usaha untuk menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi. Keywords yang menjadi titik tolak perhatian SIG adalah lokasi geografis dan analisis spasial yang secara bersama-sama merupakan dasar penting dalam suatu sistem informasi keruangan
SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendaya-gunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.

SIG merupakan manajemen data spasial dan non-spasial yang berbasis komputer dengan tiga karakteristik dasar, yaitu: (i) mempunyai fenomena aktual (variabel data non-lokasi) yang berhubungan dengan topik permasalahan di lokasi bersangkutan; (ii) merupakan suatu kejadian di suatu lokasi; dan (iii) mempunyai dimensi waktu.


selain SIG ada juga GIS.
APA itu GIS ?
Geographical information system (GIS) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi.Defenisi GIS selalu berubah karena GIS merupakan bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif masih baru. Beberapa defenisi dari GIS adalah:
1.Definisi GIS (Rhind, 1988):
GIS is a computer system for collecting, checking, integrating and analyzing information related to the surface of the earth.
2.Definisi GIS yang dianggap lebih memadai (Marble & Peuquet, 1983) and (Parker,
1988; Ozemoy et al., 1981; Burrough, 1986): GIS deals with space-time data and often but not necessarily, employs computer hardware and software.
Penginderaan jauh
Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat ,kapal  atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa Perancis télédétection, bahasa Jerman fernerkundung, bahasa Portugis sensoriamento remota, bahasa Spanyol percepcion remote dan bahasa Rusia distangtionaya. Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca.

Selain itu juga ada TEKNOLOGI GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) dp di lihat dijurnal PEMANFAATAN TEKNOLOGI GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DALAM PEMBANGUNGAN INFORMASI SPASIAL  geomatika muncul dari perkembangan kebutuhan masyarakat akan informasi spasial yang cepat dan akurat. Geomatika merupakan satu disiplin ilmu yang mempelajari/berkaitan dengan
proses-proses mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan mengirimkan informasi-informasi geografis atau informasi-informasi yang memiliki referensi spasial. Geomatika adalah disiplin ilmu modern yang mengintegrasikan proses akuisisi, pemodelan, analisis, dan pengelolaan data yang bereferensi secara spasial. Dengan berdasar pada kerangka kerja ilmiah geodesi, geomatika menggunakan sensor-sensor terestris, kelautan, udara  dan dirgantara untuk memperoleh data spasial dan yang lainnya. Geomatika juga melibatkan proses transformasi data bereferensi spasial dari sumber-sunber yang berlainan ke dalam sistem informasi bersama yang memiliki karakteristik akurasi yang sudah baik. Istilah Geomatika sendiri berkaitan dengan ilmu, teknologi dan seni yang mengintegrasikan disiplin-disiplin ilmu, antara lain, geodesi, surveying, pemetaan, penentuan posisi (positioning), teknik geomatika, navigasi, kartografi, penginderaan jauh, fotogrametri, SIG, GPS, Geospasial dll.
         GPS untuk mewujudkan koordinat yang bereferensi global secara cepat dan relatif murah sangat membantu pembangunan data dan informasi spasial. Peran GPS sangat luas mulai dari ikut serta mendefinisikan sistem kerangka global (ITRF), merapatkan kerangka global ke sekala regional, nasional, bahkan lokal, sampai pada “mendigitasi” data lapangan secara  realtime. Walapun tetap harus diperhatikan pada ruang georeferensi yang mana data atau informasi spasial tersebut akan “diikatkan” karena akan mempengaruhi pemilihan peralatan, metoda pengamatan dan metoda hitungan.  Paradigma global yang diberikan GPS sangat mendukung pembangunan infrastruktur data spasial nasional (IDSN) karena dengan paradigma ini GPS dapat menjamin bahwa data atau informasi yang dipertukarkan adalah data atau informasi pada lokasi yang tepat. 

Sabtu, 19 November 2011

PERANAN BIO-INFORMATIKA TERHADAP EFEKTIVITAS PROMOTER β-ACITIN PADA IKAN



Kenapa BIO-INFORMATIKA dikaitkan dengan EFEKTIVITAS PROMOTER
??????????

           BIO-INFORMATIKA merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. Pembahasan dibidang bioinformatika tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern, salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat dalam molekul DNA.  Sedangkan EFEKTIVITAS PROMOTER merupakan salah satu factor penentu dalam TEKNOLOGI TRANSGENESIS.  TEKNOLOGI TRANSGENESIS merupakan  suatu proses mengintroduksi DNA asing ke hewan dengan tujuan untuk manipulasi struktur genetikanya.

         Jadi kaitan antara BIO-NFORMATIKA  dengan  EFEKTIVITAS PROMOTER  sama - sama untuk melakukan analisis serta  memanipulasi DNA dan GENETIKA  suatu organisme…


EFEKTIVITAS PROMOTER β-ACITIN PADA IKAN MEDEKA (Oryzias latipes) DENGAN PENANDA GEN hrGFP (HUMANIZED Renilla reniformis GREEN FLUORESCENT PROTEIN) PADA IKAN LELE (Clarias gariepinus) KETURUNAN FO

         Dalam proses ini bio-informasi yang didapatkan dalam efektivitas promoter  ini dapat di lihat di  EFEKTIVITAS PROMOTER β-ACITIN PADA IKAN ..

        Bertujuan untuk mengetahui kefektifan promoter β-actin ikan medeka dengan penanda gen hrGFT pada ikan lele generasi FO dan tingkat keberhasilan mikroinjeksi ikan lele transgentik FO yang di suntik pada fase telur satu sel dan dua sel..

       Didalam melakukan percobaan tersebut di lakukan selama 3 bulan yang menggunakan bahan-bahan antara lain ovaprime,larutan fisiologis(NaCl) , minyak mineral , induk lele..

Dari bacaan di atas dapat disimpulkan ;
       Promoter β-actin ikan medaka efektif pada ikan lele clarias gariepinus yang dapat metransfer gen dengan metode transgenetik dengan mikroinjeksi yang dapat merubah konsentrasi DNA . serta dalam metode ini juga dapat meningkatkan laju pertumbuhan serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. interaksi gen yang dilakukan embrio fase 1 sel lebih baik dibandingkan dengan fase sel 2. karena nilai derajat penetasan telur , persentase dari jumlah telur juga dapat mengekspresikan hrGFP juga lebih tinggipada telur yang disuntik pada fase 1 sebab dalam pembelahan sel semua sel turunanya akan membawa gen tersebut.



sumber : http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3208199207.pdf   ( di akses jam 23:00,, tanggal 19-11-2011)

Jumat, 11 November 2011

NCBI

 


National Center for Biotechnology Information




Pengantar Umum
Memahami bahasa alam bisu namun elegan dari sel-sel hidup adalah pencarian biologi molekuler modern. Dari alfabet hanya empat huruf mewakili subunit kimia DNA muncul sintaks dari proses kehidupan yang paling kompleks ekspresi manusia. Mengungkap dan penggunaan "alfabet" untuk bentuk baru "kata dan frase" adalah fokus sentral dari bidang biologi molekuler. Volume mengejutkan data molekuler dan pola yang samar dan halus telah menyebabkan syarat mutlak untuk database terkomputerisasi dan alat analisis. Tantangannya adalah dalam mencari pendekatan baru untuk berurusan dengan volume dan kompleksitas data dan dalam menyediakan peneliti dengan akses yang lebih baik untuk analisis dan alat komputasi untuk meningkatkan pemahaman dari warisan genetik kita dan perannya dalam kesehatan dan penyakit.

Membuat NCBI
Senator akhir Claude Pepper mengakui pentingnya metode pengolahan informasi terkomputerisasi untuk melakukan penelitian biomedis dan undang-undang yang disponsori mendirikan Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI) pada tanggal 4 November 1988, sebagai sebuah divisi dari National Library of Medicine (NLM ) di Institut Kesehatan Nasional (NIH). NLM dipilih untuk pengalaman dalam menciptakan dan memelihara database biomedis, dan karena sebagai bagian dari NIH, itu bisa membangun program penelitian intramural komputasi dalam biologi molekular. Komponen penelitian kolektif NIH membentuk fasilitas penelitian biomedis terbesar di dunia.

Penelitian Dasa
Sebagai sumber daya nasional untuk informasi biologi molekuler, misi NCBI adalah untuk mengembangkan teknologi informasi baru untuk membantu dalam pemahaman proses molekuler dan genetik yang mendasar yang mengontrol kesehatan dan penyakit. Lebih khusus, NCBI telah diisi dengan menciptakan sistem otomatis untuk menyimpan dan menganalisis pengetahuan tentang biologi molekuler, biokimia, genetika dan memfasilitasi penggunaan database tersebut dan perangkat lunak oleh penelitian dan komunitas medis; mengkoordinasikan upaya-upaya untuk mengumpulkan informasi bioteknologi baik secara nasional dan internasional, dan melakukan penelitian metode canggih berbasis komputer pengolahan informasi untuk menganalisis struktur dan fungsi molekul biologis penting.

Untuk melaksanakan tanggung jawab yang beragam, NCBI:
><(((:> melakukan penelitian pada masalah biomedis mendasar di tingkat molekul menggunakan metode matematis dan komputasi
><(((:>  mempertahankan kerjasama dengan beberapa lembaga NIH, akademisi, industri, dan lembaga pemerintah lainnya
><(((:> mendorong komunikasi ilmiah oleh pertemuan mensponsori, lokakarya, dan serangkaian cerama
><(((:> mendukung pelatihan pada penelitian dasar dan terapan dalam biologi komputasi untuk rekan-rekan postdoctoral melalui Program Penelitian NIH Intramural
><(((:> melibatkan anggota masyarakat ilmiah internasional dalam penelitian dan pelatihan informatika melalui Program Pengunjung Ilmiah
><(((:> mengembangkan, mendistribusikan, mendukung, dan koordinat akses ke berbagai database dan perangkat lunak untuk masyarakat ilmiah dan medis
><(((:> mengembangkan dan mempromosikan standar untuk database, deposisi data dan pertukaran, dan tata-nama biologi




Program dan Kegiatan

Penelitian Dasar
          NCBI memiliki kelompok penelitian multi-disiplin yang terdiri dari ilmuwan komputer, ahli biologi molekular, matematikawan, ahli biokimia, dokter penelitian, dan ahli biologi struktural berkonsentrasi pada penelitian dasar dan terapan dalam biologi molekular komputasi. Ini peneliti tidak hanya membuat kontribusi penting untuk ilmu pengetahuan dasar, tetapi juga berfungsi sebagai mata air metode baru untuk kegiatan penelitian terapan. Bersama-sama mereka sedang mempelajari masalah biomedis mendasar di tingkat molekul menggunakan metode matematika dan komputasi. Masalah-masalah ini termasuk organisasi gen, analisis urutan, dan prediksi struktur. Sebuah contoh dari proyek penelitian saat ini meliputi: deteksi dan analisis organisasi gen, pola urutan berulang, domain protein dan elemen struktur, pembuatan peta gen dari genom manusia, pemodelan matematika kinetika infeksi HIV, analisis pengaruh kesalahan sekuensing untuk mencari database, pengembangan algoritma baru untuk mencari database dan beberapa sequence aligment, konstruksi non-berlebihan urutan database, model matematika untuk estimasi signifikansi statistik kesamaan urutan, dan model vektor untuk pencarian teks. Selain itu, peneliti NCBI memelihara kolaborasi berkelanjutan dengan beberapa lembaga dalam NIH dan juga dengan berbagai laboratorium penelitian akademis dan pemerintah.

Database dan Software
NCBI menerima tanggung jawab untuk database GenBank urutan DNA pada Oktober 1992. NCBI staf dengan pelatihan lanjutan dalam biologi molekuler membangun database dari urutan disampaikan oleh laboratorium individu dan pertukaran data dengan database urutan nukleotida internasional, Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (EMBL) dan Database DNA Jepang (DDBJ). Pengaturan dengan US Patent dan Trademark Office memungkinkan penggabungan data sekuens dipatenkan.

Selain GenBank, NCBI mendukung dan mendistribusikan berbagai database untuk komunitas medis dan ilmiah. Ini termasuk Pewarisan Mendel Online di Man (OMIM), Database Modeling Molekuler (MMDB) dari struktur protein 3D, Koleksi Unik Gene urutan Manusia (UniGene), Peta Gene dari Human Genome, Browser taksonomi, dan Genome Kanker Proyek Anatomi (CGAP), bekerjasama dengan National Cancer Institute.
Entrez adalah pencarian NCBI dan sistem pencarian yang memberikan pengguna dengan akses terpadu untuk urutan, taksonomi pemetaan,, dan data struktural. Entrez juga menyediakan pemandangan grafis dari urutan dan peta kromosom. Sebuah fitur yang kuat dan unik dari Entrez adalah kemampuan untuk mengambil urutan terkait, struktur, dan referensi. Literatur jurnal tersedia melalui PubMed, pencarian web antarmuka yang menyediakan akses ke lebih dari 11 juta kutipan dalam MEDLINE dan jurnal berisi link ke teks lengkap artikel di situs Web penayang yang berpartisipasi '.
BLAST adalah program untuk mencari kesamaan urutan dikembangkan di NCBI dan berperan dalam mengidentifikasi gen dan fitur genetik. BLAST dapat mengeksekusi pencarian urutan terhadap database seluruh DNA dalam waktu kurang dari 15 detik. Perangkat lunak tambahan yang disediakan oleh NCBI meliputi: Membaca Buka Bingkai Finder (ORF Finder), Elektronik PCR, dan alat-alat urutan penyerahan, payet dan BankIt. Semua database NCBI dan alat-alat perangkat lunak yang tersedia dari WWW atau FTP. NCBI juga memiliki server email yang menyediakan cara alternatif untuk mengakses database untuk mencari teks atau mencari urutan kesamaan.

Outreach dan Pendidikan
NCBI mendorong komunikasi ilmiah di bidang komputer, seperti yang diterapkan untuk biologi molekuler dan genetika, oleh pertemuan mensponsori, lokakarya, dan serangkaian ceramah. Program Pengunjung ilmiah telah dibentuk untuk mendorong kolaborasi dengan para ilmuwan luar sekolah. Posisi postdoctoral fellow tersedia sebagai bagian dari Program Penelitian NIH Intramural.

Sumber ;  http://www.ncbi.nlm.nih.gov/About/glance/programs.html

Bottom of Form

Minggu, 30 Oktober 2011

PEMBENIHAN GURAMI

PEMBENIHAN
IKAN GURAMI
(Osphronemous gouramy)

Ikan gurami adalah salah satu komoditas yang banyak dikembangkan oleh para petani hal ini dikarenakan permintaan pasar cukup tinggi, pemeliharaan mudah serta harga yang relatif stabil. 
Klasifikasi :
Filum        : Chordata
Kelas         : Actinopterygii
Ordo        : Perciformes
Subordo   : Belontiidae
Famili       : Osphronemidae
Genus       : Osphronemus
Spesies     : Osphronemus gouramy, Lac
CIRI – CIRI INDUK GURAMI MATANG GONAD
Ciri induk jantan :
*     Adanya benjolan di kepala bagian atas, rahang bawah tebal
        & tidak ada bintik hitam pada kelopak sirip dada.
*     Warna tubuhnya memerah berbintik hitam terang dengan
perut membentuk sudut tumpul.
*     Pada alat kelamin induk jantan akan mengeluarkan sperma
  berwarna putih bila distriping.
*     Tingkah lakunya selalu beriringan bersama induk betina dan
            mulai membuat sarang.
Ciri induk betina :
*    Pada bagian kepala berbentuk datar,rahang bawah tipis dan ada bintik hitam pada kelopak sirip dada.
*    Warna tubuhnya lebih terang dari pada induk jantan dan bentuk perutnya besar bulat.
*    Pada alat kelamin induk betina akan mengeluarkan telur berwarna putih jika perut ditekan kearah kelamin.

                               Tanda-tanda induk Gurami siap dipijahkan
Jantan
ü Kedua belah rusuknya pada bagian perut membentuk sudut tampil .
ü Gerakannya sangat agresif.
Betina
ü Bagian perut belakang sirip dada kelihatan mengembang.
ü Sisik agak terbuka.

PERSIAPAN WADAH PEMIJAHAN

Kolam pemijahan dapat berupa kolam tanah/kolam permanen. DiBPBI Air Tawar Muntilan tempat pemijahan ikan gurami digunakan bak pemijahan dengan ukuran 25mX20mX1m.
Sebelum induk ditebar, kolam harus:       
- Dikeringkan selama 2-3 hari.
- Tanah diolah tanpa diberi pupuk dan kapur.
- Pengisian air.
- Pemasangan substrat, terdiri dari:
- Pemasangan sosok
- Anjang – anjang
- ijuk


Penebaran induk gurami

Induk gurami yang ada dikolam pemberokan dipindahkan kekolam pemijahan. Dalam pemindahan ini dilakukan secara hati-hati agar induk tidak luka ataupun stres, kita juga harus waspada karena sirip dan sisik ikan gurami sangat tajam.
PROSES PEMIJAHAN
Sistem pemijahan gurami menggunakan sistem pemijahan alami masal dan pemijahan alami berpasangan. Pemijahan ini dilakukan dengan perbandingan 1 jantan dan 3 betina. Dalam 1 tahun seekor induk gurami betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 8kali.
Biasanya induk gurami baru melakukan pemijahan setelah hari ke 10 sampai 15 hari sejak induk-induk dipertemukan.Proses ini terjadi pada tengah malam sampai pagi hari, setelah 1 atau 2 hari setelah sarang di bangun dengan posisi miring induk betina akan melepaskan telurnya kedalam sarang lewat lubang kecil yang telah dibuat. Bersamaan dengan itu,sambil mengendus-endus bagian perut betina,induk jantan akan menyemprotkan sperma,maka terjadilah pembuahan sel telur oleh sperma. Telur yang  terbuahi berwarna kuning kemerah-merahan sementara telur yang tidak terbuahi berwarna kuning keputih-putihan dan membusuk.
Setelah proses pembuahan selesai induk jantan akan menutup lubang sarang dengan jaringan halus. Kemudian induk jantan segara pergi dan mencaqri pasangan baru untuk berpijah lagi.Sedangkan induk betina akan merawat dan menjaga telur serta sarangnya,sambil mengipas-ngipaskan ekornya didepan lubang sarang. Selama proses pemijahan induk tetap diberi pakan terutama daun sente/daun talas dan pellet dalam jumlah sedikit.

PANEN TELUR DAN PERAWATAN LARVA
A. Proses pengambilan telur
Proses pengambilan telur gurami yang  adalah sebagai berikut:
§  Sarang yang berisi telur biasanya ditandai dengan menutupnya sarang telur, ada minyak dalam kolam dan sarangnya selalu di jaga oleh induk betina.
§  Sarang yang sudah berisi telur kemudian diangkat pelan-pelan dengan tangan lalu dimasukan ke dalam ember berisi air.
§   Pengambilan telur dari sarangnya di lakukan pada pagi hari setelah malam harinya induk memijah, pengambilan telur paling lama 3 hari setelah pemijahan.
§  Setelah sarang di masukkan ke dalam ember, kemudian telur di pindahkan ke dalam bak / ember penetasan yang sebelumnya di isi air bersih setinggi 40 cm dan berdiameter 60 cm. kemudian airnya di tambah larutan methylen blue (MB) dengan dosis 1ppm. penambahan MB bertujuan untuk mencegah timbulnya jamur.
  
B. PENETASAN TELUR
Setelah telur ditampung diember telur akan menetas 2-3 hari. Ciri-ciri telur yang menetas berwarna kuning mengkilap dan telur yang tidak menetas berwarna putih.
Pada penetasan telur perlu di perhatikan :
            1. Suhu
            2. Kepadatan
            3. kondisi telur
            4. Penggantian air

C.PERAWATAN LARVA
           
Pemberian pakan pada larva sebaiknya dengan ukuran bukaan mulutnya, pakan larva biasanya pakan alami, seperti :
n  Moina
n  Dapnia
n  Tubifek
n  Cacing sutra
Sedangkan pakan buatan pellet halus dan di campur DO.

PENDEDERAN

1.Persiapan kolam pendederan :
1.     Pengeringan kolam
2.     Pengolahan tanah
3.     Pengapuran
4.     Pemupukan
5.     Pengisian air
6.     Pemasangan Happa

2.     Penebaran benih
                        Sebelum di tebar perlu di lakukan aklimatisasi dengan tujuan menyamakan suhu air yang ada di dalam ember penetasan dengan air kolam dan agar benih tidak stres

3.Pemberian pakan 
            pemberian pakan di sesuaikan dengan ukuran / umur benih. Pakan untuk ikan gurami dapat berupa pakan alami dan pakan buatan.

   4.Periode pendederan ikan gurami

Hasil yang diharapkan
Pendederan dan periode waktu
No
Ikan gurami berumur 1 bulan
Pendederan I selama 15 hari
1
Ikan gurami berumur 50-60 hari
Pendederan II selama 20-30 hari

2
Ikan gurami berumur 5 bulan
Pendederan III selama 2 bulan
3

PEMANENAN
Pemanenan & penangkapan memerlukan kecermatan & ketelitian yang tinggi
terutama pada benih yang masih kecil.
Alat-alat yang digunakan dalam proses pemanenan adalah sebagai berikut :
1.     Kalo/penyabet
2.     Tong/kaleng,trancangan.
3.     Seser,waring,pecak.
4.     Saringan,ember.
5.     Daun sente.

CARA PEMANENAN
-  Sebelum pemanenan dilakukan,pada malam sebelumnya air kolam disurutkan terlebih dahulu.
-  Pada keesokan harinya siapkan alat & bahan terlebih dahulu,
-  kemudian giring benih menuju kemalir. Lalu ambil benihnya
-  Untuk penampungan benih sementara ditempatkan dibak penampungan benih yang telah dipasang happa.

PENGEPAKAN BENIH
Cara pengepakan benih
      Sebelumnya siapkan alat & bahan seperti kantong plastik,kalo,oksigen & karet.
      Kantong plastik di isi air 1/3 bagian dari volume kantong plastik
      Masukkan benih kedalam plastik dengan menggunakan kalo.
      Masukkan selang oksigen kedalam kantong plastik & alirkan oksigen secara perlahan –lahan, kira-kira 2/3 bagian dari volume kantong plastik.
      Kemudian ikat plastik menggunakan karet.

 ..................................................................................................................................

   lampiran.....